Pemprov DKI Ajak Masyarakat dan Semua Pihak Kerja Sama Tekan Angka Stunting
Pemprov DKI Jakarta gencar melakukan berbagai upaya intervensi untuk menekan angka stunting di Jakarta.
M engimbau kepada seluruh warga untuk ikut membantu
Hari ini, Selasa (7/2) Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghadiri kegiatan sosialisasi pencegahan stunting dan memberikan pemahaman wawasan kebangsaan sebagai instrumen dalam menjaga kualitas gizi pada anak, di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, pada Selasa (7/2).
Dalam kesempatan ini, Pj Gubernur Heru mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana Nasional (BKKBN) dan Korps Brimob Polri tersebut
Pemprov DKI Siap Jadi Percontohan Percepatan Penanganan Stunting"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada BKKBN dan Mako Brimob yang mau bekerja sama dengan DKI Jakarta dalam mencegah kenaikan angka stunting di Jakarta. Seperti yang diketahui, jumlah angka stunting di Jakarta Utara adalah 700-an. Hal ini kita ketahui saat mengunjungi daerah Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, dengan keberhasilan (penurunan stunting) 17 persen," ujar Pj Gubernur Heru, seperti dikutip dalam Siaran Pers PPID Pemprov DKI Jakarta.
Selain itu, Pj Gubernur Heru mengajak seluruh pihak untuk saling gotong-royong, baik pemerintah, swasta, maupun seluruh warga, dalam mencegah dan meminimalisir kenaikan angka stunting.
"Saya juga mengimbau kepada seluruh warga untuk ikut membantu (dengan menjaga kesehatan dan asupan nutrisi sejak masa kehamilan) karena proses melahirkan itu, baik ibu maupun anaknya, harus sehat. Saya yakin setiap stakeholder yang terlibat mampu mengupayakan pencegahan stunting. Harapannya, kepada para Ibu hamil untuk selalu menjaga kesehatan dengan gizi yang cukup, sehingga setelah melahirkan akan melahirkan anak yang sehat sebagai generasi penerus bangsa ini," jelas Pj Gubernur Heru.
Sementara itu Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menjelaskan, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat berlangsungnya Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BKKBN beberapa waktu lalu, mengajak para pengusaha di Pulau Jawa untuk bekerja sama dalam upaya mengurangi stunting. Penduduk yang banyak di Pulau Jawa akan menjadi barometer nasional dalam penurunan angka stunting.
"Inilah yang menjadi perhatian penting Bapak Presiden. Dan arahan beliau supaya menggerakkan peran masyarakat secara penta-helix (sinergi). Oleh karena itu gotong royong menjadi sesuatu yang penting. Lalu, Insya Allah di DKI Jakarta hari ini stunting-nya sudah seperti yang dicita-citakan Presiden Joko Widodo sekitar 14%," pungkas Kepala BKKBN Hasto.
Dalam kegiatan tersebut Pj Gubernur Heru didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP), Tuty Kusumawati; Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim; Wakil Komandan Korps Brimob Polri, Irjen Pol Setyo Boedi Mumpuni Harso; serta Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Rima Agristina.
Pada akhir acara diserahkan bantuan sosial (bansos) kepada 150 kepala keluarga di Kalibaru yang memiliki Balita. Selain itu, Kepala BKKBN Hasto juga mengukuhkan publik figur Paula Verhoeven dan Asri Welas sebagai Bunda Asuh pencegahan
stunting nasional.